Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 Januari 2013

Fakta Terunik Tentang Fatin Shidqia Lubis


 

    Fatin Shidqia Lubis kini benar-benar telah manjadi magnet yang kuat di dunia maya. Berkat suara emasnya ia menjadi trending topic di mana-mana.  Penampilannya di ajang X-Factor Indonesia ketika membawakan lagu Grenade yang dipopulerkan oleh Bruno Mars, mengundang decak kagum banyak orang. Bahkan empat juri X-Factor tanpa ragu lagi serempak memberikan vote yes untuk Fatin.
Terus terang, saya sendiri sebelumnya tidak begitu memperhatikan acara X-Factor Indonesia, yang ditayangkan di RCTI. Beberapa acara audisi di media televisi sering saya lewatkan, karena hanya melahirkan artis dadakan yang kemudian segera menghilang. Tapi ketika secara iseng membaca berita tentang fenomena Fatin yang di situ ada link video youtubenya, membuat saya terkesima, dan dalam dua hari terakhir ini saya selalu memburu berita-berita tentang Fatin. Karakter suaranya benar-benar memukau, hingga Ahmad Dhani pun menyebutnya mirip suara Cindy Lauper, yang terkenal sekitar tahun 1985 dengan hitsnya Time After Time. Karakternya yang apa adanya dan nampak malu-malu, cantik dan berjilbab, menjadi nilai tambah yang mengundang banjir simpati untuk Fatin.
Fakta tentang banjir simpati itu bisa dilihat dari:
  1. Melonjaknya follower akun Twitter Fatin hingga mencapai 36.000 follower.

  2. Bermunculannya puluhan fanpage Fatin di Facebook.

  3. Banyak bermunculan video klip tentang Fatin di youtube. Salah satu versi telah mencapai lebih dari 575.000 view.

  4. Bahkan Bruno Mars pun dibuat terkesima dan menayangkan video Fatin di situs resminya.

  5. Banyak berita dan ulasan tentang Fatin di situs berita online maupun di blog-blog.

  6. Pada Fase Boot Camp di X-Factor Indonesia, ketika tampil kurang gemilang, bahkan salah lirik, Fatin tetap banjir dukungan.
Bagi saya, Fatin sendiri adalah magnet yang sangat kuat bagi ajang X-Factor Indonesia, sehingga popularisnya jauh melebihi ajang audisi sebelumnya seperti Indonesian Idol dan AFI. Bahkan lebih berbobot dari Indonesia Mencari Bakat, yang telah melahirkan dancer cilik Brandon yang fenomenal. Bahkan dari Fatin ini, membuat saya penasaran ingin tahu lebih banyak tentang Bruno Mars. Lagu Grenade memang sebelumnya pernah dengar, tapi tidak begitu memperhatikan, karena saya lebih suka lagu-lagu lawas. Tapi sekarang, saya jadi bersemangat cari lagu-lagu Bruno Mars.
Kini, di usianya yang masih sangat muda, Fatin telah menjadi bintang. Fatin memang tergolong menghebohkan sebagai remaja yang belum menjadi siapa-siapa di pentas musik. Jangankan di pentas internasional, di pentas musik Tanah Air saja, Fatin baru ikut audisi calon peserta  The X-Factor Indonesia. Ini baru langkah awal, masih beberapa tahap yang harus dilalui Fatin. Kita doakan semoga Fatin sukses di ajang X-Factor Indonesia, dan terwujud apa yang dicita-citakannya, sebagaimana disampaikan sebelum tampil menyanyikan lagu Grenade.
Pertanyaannya, akan kemanakah langkah Fatin kelak? Diyakini bahwa ajang audisi semacam X-Factor ini menjadi kesempatan emas untuk meniti jalan menjadi bintang baru. Apakah Fatin akan mengikuti jejak itu? Jika bukan Fatin, pasti akan saya jawab iya. Tapi melihat Fatin, yang masih pelajar, cantik, lugu, berprestasi dan berjilbab, membuat saya memikirkan beberapa kemungkinan. Mari kita bahas kemungkinan-kemungkinan itu.
  1. Fatin akan menjadi penyanyi terkenal dan profesional seperti Agnes Monica. Profesionalitas dan ambisi Agnes Monica tak diragukan lagi. Ia ingin menjadi artis yang mendunia. Segala upaya dilakukan, termasuk mengikuti alur koreografi yang dibuat oleh sutradara klip videonya, yang kadang menyelipkan adegan sensual. Penampilannya memang total, tapi saya jadi kehilangan kelucuan Agnes ketika masih jadi penyanyi cilik, ketika menyanyikan lagu “Yess” bersama Eza Yayang.

  2. Fatin akan menjadi penyanyi dengan aliran musik yang terbatas penggemarnya, namun berkesempatan luas mengeksplorasi kemampuan vokalnya. Dalam hal ini saya membayangkan, dengan khas suara seraknya, Fatin akan menjadi menjadi penyanyi jazz. Saya jadi teringat penyanyi jazz Indonesia yang terkenal seperti Ermy Kulit, Januari Christy atau Andien.

  3. Fatin akan menjadi penyanyi yang berkarakter dan memiliki visi yang kuat. Terpelajar, sederhana dan berjilbab, itulah alasan saya untuk poin ini. Saya membayangkan Fatin akan menjadi penyanyi yang menyuarakan visi tertentu, misalnya tentang alam dan kritik sosial. Ully Sigar Roesady dan Rita Ruby Hartland adalah contoh yang bagus untuk penyanyi wanita. Sedangkan Iwan Fals, Ebiet G Ade dan Franky Sahilatua adalah contoh bagus untuk penyanyi pria pada karakter ini.

  4. Fatin akan menjadi penyanyi yang terpandang, namun tetap menyelesaikan jenjang akademiknya. Setelah mencapai puncak popularitasnya, Fatin akan kembali ke dunia profesi atau pengabdian yang diminatinya. Dalam hal ini saya membayangkan Fatin akan mengikuti jejak Tika Bisono yang akhirnya menekuni profesinya sebagai psikolog. Atau juga seperti Neno Warisman yang menjadi pemerhati pendidikan anak. Dua-duanya, baik Tika Bisono maupun Neno Warisman juga sering diundang sebagai pembicara pada berbagai seminar.

  5. Fatin tidak akan menjadi bintang dan ia lebih mengutamakan jalur akademiknya. Melihat karakter Fatin yang pemalu, terpelajar dan berjilbab, terlebih ketika melihat profil ibunya yang tampil ke panggung mendampingi Fatin, terpikir oleh saya akan kemungkinan ini. Bagi saya, profil keluarga seperti keluarga Fatin ini cenderung menempatkan prinsip keluarga sebagai faktor utama dalam meniti karirnya. Seperti diketahui, dunia artis sangat erat dengan dunia materi, dunia gosip dan fenomena pergaulan yang merusak sendi-sendi keluarga.
Nah, akan kemanakah Fatin kelak dalam meniti karirnya. Kita semua bisa berharap, namun Fatin sendiri yang akan menentukan masa depannya.

0 komentar:

Posting Komentar